Pages

Sunday, April 7, 2013

Melupakan Allah : Sumbernya Masalah Dalam Hidup





Sekitar dua minggu ini saya dihadapkan oleh berbagai macam amanah. Mulai dari amanah di kantor, di kuliah, hingga di keluarga. Tidak cukup sampai disitu, tiba – tiba cobaan datang satu per satu menghampiri saya. Awalnya saya anggap semua ini adalah hal biasa sebagai dinamika dalam kehidupan. Namun hari demi hari ternyata cobaan ini makin kencang dan mempengaruhi saya dalam menyelesaikan amanah – amanah yang menumpuk. Cobaan yang datang begitu nyata, begitu jelas sampai – sampai juga mengajak perasaan saya untuk terlibat dalam permasalahan yang terjadi. Hingga pada satu titik  diri saya merasa terjepit, ke kanan ke kiri tidak bisa. Ke depan ke belakang hanya ada jalan buntu. Saya sempat shock dengan situasi ini, ada apa dengan diri saya?. Setiap hari pikiran saya nyaris kosong, saya linglung dan tidak tahu apa yang seharusnya saya lakukan.

Saya coba tenangkan hati saya dan jernihkan pikiran saya. Biasanya hal itu yang akan saya lakukan jika sedang dalam keadaan seperti yang saya ceritakan diatas. Saya lebih banyak luangkan waktu untuk menyendiri dan merenung. Tapi kenapa diri ini masih merasa kosong? Seolah – olah diri ini tidak mampu menemukan jalan keluar atas semua cobaan dan permasalahan yang menimpa. Saya benar – benar nyaris habis kala itu. Mungkin kalau sahabat melihat twit – twit saya waktu itu, pasti tau kondisi saya. Hati ini sudah sakaratul maut, pikiran ini sudah gelap, penuh dengan prasangka buruk dan emosi belaka. “Aku habis…” gumam saya dalam hati. Namun tiba – tiba ada suara lain di dalam hati, “Kamu telah lupa kepada-Nya, segeralah kembali”. Allahu Akbar, tangis saya pecah. Segera saya ambil air wudhu, terbasuhlah wajah ini dengan dua air kesucian, air mata dan air wudhu.

Setelah wudhu, saya dirikan dua raka’at sholat sunnah. Saya terus menangis ketika membaca Al Fatihah dan surah pendek. Ketika sujud saya perbanyak berdoa, mohon ampun. Setelah salam, saya langsung ber-istighfar sebanyak – banyaknya. Ya, saya ternyata sudah melupakan Allah dua minggu ini. Saya lalai dari mengingat-Nya, saya kufur akan nikmat-Nya yang sangat banyak. Inilah sumber cobaan dan permasalahan yang menimpa saya. Melupakan Yang Maha Menciptakan, menduakan Yang Maha Besar, beraninya kamu de. Kemudian saya panjatkan doa kepada Allah, saya mohon ampun. Berdegup kencang jantung, seakan – akan merasakan Allah sedang datang dihadapan saya, Laa illaha ilallah. Ampun yaa Allah…

Mulai dari saat itu saya terus perbanyak mengingat Allah. Dzikir seperti istighfar dan tahmid jadi hobi saya setiap hari. Membaca Al Qur’an saya rutinkan lagi dibarengi dengan membaca terjemahannya. Dan efeknya ternyata mulai terasa, perlahan – lahan ketenangan mulai hadir dalam diri saya. Hati ini yang tadinya seperti teko kosong, mulai terisi dengan air yang menghadirkan kesejukan. Maka benarlah firman Allah dalam Al Qur’an surah Ar Ra’du ayat 28, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”. Selanjutnya saya mulai mengerti apa yang seharusnya saya lakukan. Seperti ada yang membimbing dan menuntun saya. Alhamdulillah cobaan dan permasalahan yang saya hadapi mulai menemukan jalan keluarnya.

Sahabat, melupakan Allah adalah sumber dari segala cobaan dan masalah dalam kehidupan ini. Allah yang mengurus kita, tapi kita kufur akan hal itu. Bahkan ketika waktunya untuk bertemu dengan-Nya (baca : sholat) kita masih sempat memikirkan yang lain. Inilah yang terjadi kepada saya. Tapi alhamdulillah dengan ditimpakan beragam cobaan dan masalah saya bisa kembali dekat dengan Allah. Jadi ternyata Allah punya cara tersendiri dalam menegur kita. Allah punya trik khusus untuk mengungkapkan cinta-Nya kepada kita. Salah satunya adalah menimpakan cobaan dan masalah. Mungkin saja jika saya terus diberikan kesenangan dan kelancaran, saya makin lupa kepada Allah, makin jauh kepada Allah. Masya Allah, begitu baiknya Allah kepada setiap hamba-Nya, Namun terkadang kitanya sajalah yang tidak pernah peka terhadap setiap cobaan dan masalah hadir. Hanya melihat sebagai beban, padahal ada hikmah indah yang tersembunyi. 

Come on guys, please get closer to Allah…

0 comments:

Post a Comment