Allah Swt. berfirman,
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayatnya, bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabb-lah mereka bertawakkal."
(Al-Anfal:2)
Sebuah pertanyaan yang patut di cermati, "Mengapa hati orang beriman bergetar, saat nama Allah disebut?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, ikuti dahulu ilustrasi berikut!
Seorang pencuri bersembunyi di kolong tempat tidur,tiba-tiba isterinya berkata,"Polisi!" Kira-kira bagaimana keadaan hati sang pencuri?
Seorang laki-laki sangat kasmaran pada seorang wanita yang dikenal nama,sifat,dan ciri-cirinya.Akan tetapi ia belum pernah melihat wanita itu. Suatu ketika, ia duduk di dalam rumah, tiba-tiba seorang temannya datang dan mengucapkan nama wanita tersebut. Kira-kira bagaimana kondisi hati laki-laki tersebut?
Seorang yang hidup jauh di bawah garis kemiskinan mengetahui bahwa pemimpin daerahnya adalah orang yang adil, sangat dermawan, dan sangat belas kasihan kepada rakyatnya. Apabila pemimpin ini mengetahui kondisinya,pasti ia akan mengentaskannya dari kemiskinan. Ketika ia mendengar seseorang menyebut nama sang pemimpin, kira-kira bagaimana kondisi hati si miskin tersebut?
Mungkin Anda mengatakan, hati pencuri bergetar saat nama polisi disebut, sebab ia mengetahui siapa di balik kata "polisi" dan menyadari bahwa dirinya bersalah. Ia takut kalau polisi menangkapnya, lalu menjeblosknya ke dalam penjara.
Hati laki-laki yang kasmaran bergetar saat mendengar wanita yang dicintainya disebut. Dan, hati si miskin bergetar karena mendengar nama orang yang sangat diharapkan menolongnya.
Apabila hati seseorang dapat bergetar karena takut pada sesuatu yang kemungkinan dapat dikalahkan atau disuap, karena cinta yang terkadang palsu atau cinta bertepuk sebelah tangan,dan karena harap yang sering mengecewakan, maka bagaimana tidak bergetar hati seorang mukmin yang mengenal Allah dengan sebenar-benar pengenalan saat menyebut nama-Nya?!!
Hati seorang mukmin pasti bergetar saat nama Allah disebut.
Sebab ia mengetahui dan meyakini bahwa Allah yang mahaadil memiliki siksa amat pedih; di dunia maupun di akhirat. Siksa itu akan menimpa siapa saja yang membangkang terhadap aturan-aturan-Nya. Jika seorang pengkhianat dapat terlepas dari siksa dunia, maka tidak seorang pun dari mereka yang dapat terlepas dari siksa di akhirat. Apalagi kalau ia mengetahui bahwa siksa paling ringan di akhirat adalah seseorang disuruh berdiri, kemudian diletakkan bara api di telapak kakinya, maka sepontan otaknya mendidih.
Hati mukmin pasti bergetar saat nama Allah disebut. Sebab ia mengetahui dan meyakini bahwa
Allah Mahaindah, Maha sempurna, Mahakuasa, dan Maha dalam segala-galanya. Dia-lah yang menciptakan, memberi rezeki, dan memberi nikmat yang tidak terhitung kepada manusia.
Pengenalan seperti ini akan mengantar mukmin untuk mencintai Allah dengan sebenar-benar cinta. Bahkan menjadikannya mencintai Allah melebihi cintanya terhadap selain-Nya. Sebab tabiat manusia mencintai hal-hal yang sempurna dalam pandangannya atau yang berjasa kepadanya.
Hati mukmin pasti bergetar saat nama Allah disebut. Sebab, ia mengetahui dan meyakini bahwa Allah Yang Maha menepati janji memberì kabar gembira dengan kenikmatan dunia dan kenikmatan akhirat kepada kaum beriman. Di mana perbandingan kenikmatan akhirat dengan kenikmatan surga, ibarat seseorang mencelupkan jarinya di laut. Air yang menempel di laut adalah kenikmatan akhirat. Allah juga menyatakan akan memberi jalan keluar kepada orang yang bertakwa dari setiap kesusahan, kerumitan, dan memberi rezeki dengan jalan yang tidak disangka-sangka.
Nah, sudahkah hati kita bergetar saat mendengar nama Allah disebut? Jika belum, apa sebabnya? Mungkinkah karena kita belum benar-benar mengenal Allah? Mungkinkah kita seperti yang digambarkan dalam firman-Nya?
"Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa."
(Al-Hajj:74)
Atau, mungkin kita sudah mengenal Allah, tetapi pengenalan kita tidak lebih baik dari pengenalan orang-orang Jahiliyah yang digambarkan dalam Al Quran.
"Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, 'Siapakah yang menjadikan langit dan bumi serta menundukkan matahari dan bulan?'Tentu mereka akan menjawab, 'Allah', maka betapakah mereka (dapat) di palingkan (dari jalan yang benar)."
(Al-Ankabut:61)
"Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka, 'Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?' Tentu mereka akan menjawab, 'Allah.' Katakanlah, 'Segala puji bagi Allah', tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya)."
(Al-Ankabut:62)
"Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, 'Siapakah yang menciptakan langit dan bumi.' Tentu mereka akan menjawab, 'Allah.' Katakanlah, 'Segala puji bagi Allah,' tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."
(Luqman:25)
Perhatikan ayat-ayat di atas dan ayat-ayat lainnya! Mereka telah mengetahui bahwa yang menciptakan langit, bumi, menurunkan hujan, dan menumbuhkan tanaman di bumi, adalah Allah. Akan tetapi Allah masih menghukumi mereka tidak memahami dan tidak mengetahui. Sebab,pengetahuan mereka tentang Allah tidak mengantar mereka untuk taat kepada-nya?
0 comments:
Post a Comment