Pages

Tuesday, September 4, 2012

Renungan Prihal " Cinta"

Renungan Prihal " Cinta" Begitu banyak Manusia yang tau dan mengenal cinta tanpa harus mempelajarinya'.Itu karna cinta adalah Fitrah setiap mahluk yang diperkenankan mencari kepingan hati dari lainya'. Wujud cinta bagaikan Cahaya didalam kegelapan" Hingga Cinta hanya dapat dilihat dengan jelas bagi seorang yang meutup mata dari lainnya'. Kemarin aku berdiri berdekatan pintu gerbang sebuah istana yang megah' dimana seorang pengeran / putri raja' mengumumkan untuk mencari cinta sejatinya'. Mereka datang dengan wajah yang penuh bahagia'. Dan berlalu menutup masam muka seakan tiada mentari tuk esok" Aku bertanya kepada mereka yang Yang datang dan pergi. Inikah tentang misteri dan kesucian cinta. ? Seorang lelaki setengah baya menghampiriku, Tubuhnya rapuh wajahnya gelap. Sambil mengeluh dia berkata,: *Cinta telah membuat suatu kekuatan menjadi lemah, Aku mewarisinya dari Manusia Pertama.* Seorang pemuda dengan tubuh kuat dan besar menghampiri. Dengan suara bagai menyanyi dia berkata,: *Cinta adalah sebuah ketetapan hati yang ditumbuhkan dariku, Yyang rnenghubungkan masa sekarang dengan generasi masa lalu dan generasi yang akan datang.* Seorang wanita dengan wajah melankolis menghampiri dan sambil mendesah, dia berkata,: *Cinta adalah racun pembunuh, ular hitam berbisa yang menderita di neraka, terbang melayang dan berputar-putar menembusi langit sampai ia jatuh tertutup embun, ia hanya akan diminum oleh roh-roh yang haus. Kemudian mereka akan mabuk untuk beberapa saat, Diam selama satu tahun dan mati untuk selamanya.* Seorang gadis dengan pipi kemerahan menghampiri dan dengan tersenyum dia berkata,: *Cinta itu laksana air pancuran yang digunakan roh pengantin sebagai siraman ke dalam roh orang-orang yang kuat, membuat mereka bangkit dalam doa di antara bintang-bintang di malam hari dan senandung pujian di depan matahari di siang hari.* Setelah itu seorang lelaki menghampiri. Bajunya hitam, janggutnya panjang dengan dahi berkerut, dia berkata,: *Cinta adalah ketidakpedulian yang buta. la bermula dari penghujung masa muda dan berakhir pada pangkal masa muda.* Seorang lelaki tampan dengan wajah bersinar dan dengan bahagia berkata,: *Cinta adalah pengetahuan surgawi yang menyalakan mata kita. Ia menunjukkan segala sesuatu kepada kita seperti para dewa melihatnya.* Seorang bermata buta menghampiri, sambil mengetuk-ngetukkan tongkatnya ke tanah dan dia kemudian menangis, sambil berkata ,: *Cinta adalah kabut tebal yang menyelubungi gambaran sesuatu darinya atau yang membuatnya hanya melihat hantu dari nafsunya yang berkelana di antara batu karang, tuli terhadap suara-suara dari tangisnya sendiri yang bergema di lembah-lembah.* Seorang pemuda, dengan membawa sebuah gitar menghampiri dan menyanyi, : *Cinta adalah cahaya ghaib yang bersinar dari kedalaman kehidupan yang peka dan mencerahkan segala yang ada di sekitarnya. Engkau bisa melihat dunia bagai sebuah perarakan yang berjalan melewati padang rumput hijau. Kehidupan adalah bagai sebuah mimpi indah yang diangkat dari kesedaran dan kesedaran.* Seorang lelaki dengan badan bongkok dan kakinya bengkok bagai potongan-potongan kain menghampiri. Dengan suara bergetar, dia berkata,: *Cinta adalah istirahat panjang bagi raga di dalam kesunyian makam, kedamaian bagi jiwa dalam kedalaman keabadian.* Seorang anak kecil berumur lima tahun menghampiri dan sambil tertawa dia berkata,: *Cinta adalah ayahku, cinta adalah ibuku. Hanya ayah dan ibuku yang mengerti tentang cinta.* Waktu terus berjalan. merka saling bergantian datang dan pergi,". Masing-masing mempunyai pandangannya tersendiri tentang cinta. Semua menyatakan harapan-harapannya dan mengungkapkan misteri-misteri kehidupannya.

0 comments:

Post a Comment