Pages

Tuesday, March 26, 2013

Ditiupnya Sangkakala


Ketika Allah telah usai menciptakan langit dan bumi, Ia menciptakan sangkakala. Lalu sangkakala diserahkan kepada Malaikat Israfil dan ia meletakkan di mulutnya sambil matanya memandang ke arah ’Arsy, Malaikat Israfil menunggu perintah untuk meniupnya.
Sangkakala itu adalah tanduk besar yang kelak akan ditiupkan kepadanya tiga tiupan, yaitu:
Tiupan pertama disebut tiupan faza’, yaitu agak makhluk di langit dan dibumi terkejut dan mati kecuali yang Allah kehendaki.
Tiupan kedua adalah tiupan sha’q, yaitu berubahnya alam yang kita saksikan ini. Tiupan ke dua menjadi akhir kehidupan dunia.
Tiupan ketiga adalah tiupan al-ba’ts wa an-nusyur, yaitu tiupan untuk membangkitkan dan mengumpulkan semua yang mati dihadapan Rabb semesta alam.
Manusia akan keluar dari bumi seakan-akan mereka belalang yang beterbangan sambil menundukkan pandangan. Mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu, yaitu Malaikat Israfil. Mereka tidak tahu kemana mereka akan menuju, sehingga mereka diibaratkan dengan belalang
Pada hari itu mereka semua akan terdiam dan takut.
Pada hari itu catatan amal manusia akan disebarkan. Semua yang disembunyikan dan ditutup-tutupi akan ditampakkan. Semua yang disimpan dalam hati akan disingkapkan.
Orang-orang akan sibuk dengan urusan masing-masing hingga tidak akan ada yang sempat memperhatikan aurat orang lain meskipun mereka semua telanjang dan belum berkhitan. Hari itu adalah hari yang sangat mencekam.
Allah ta’ala akan mengajak bicara semua hamba-Nya tanpa penerjemah. Orang-orang akan dipanggil dengan namanya dan nama bapaknya.
(Al Wajiz fi al Aqidah)
Allah ta’ala berfirman:
وَعُرِضُوا عَلَى رَبِّكَ صَفًّا لَقَدْ جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ بَلْ زَعَمْتُمْ أَلَّنْ نَجْعَلَ لَكُمْ مَوْعِدًا (٤٨)
”Dan mereka akan dibawa ke hadapan Rabbmu dengan berbais. Sesungguhnya kalian datang kepada Kami, sebagaimana kami menciptakan kalia pada kali yang pertama; akan tetapi kalian mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian.” (Qs. Al Kahfi: 38)
***

0 comments:

Post a Comment