1. Allah berfirman:
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(Aali Imraan: 133)
2. Rasuulullaah bersabda:
إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لاَ تَضَامُّوْنَ فِي رُؤْيَتِهِ
"Sesungguhnya kamu akan melihat Rabbmu sebagaimana engkau melihat bulan purnama ini yang mana kalian TIDAK BERDESAK-DESAKAN"
[HR. Bukhariy, Muslim, dan selainnya]
Kalau dalam perkara DUNIAWI "masih wajar"... Contoh para pedagang yang rebutan lapak... Yang itupun kalau mereka (atau salah satu dari mereka) beriman dengan benar kepada qadha dan qadar Allah, niscaya tidak akan menimbulkan kedengkian dalam hati.
Tapi ini perkara akhirat... yang mana inilah yang seharusnya menjadi tujuan hidup SETIAP muslim ? Lantas mengapa ada dua orang muslim, saling mendengki atau salah satunya mendengki kepada yang lain...
Ingatlah... Surga itu luaas.. Luass... Mengapa seperti layaknya rebutan lapak yang sempit?
Apakah karena salah satunya atau bahkan keduanya; telah menjadikan amalan aakhiratnya untuk kepentingan dunianya?
Maka tidaklah seseorang mendengki, karena ia merasa "tersaingi"...
Unsur tersaingi inilah yang disebabkan kepentingan dunia; ketika ia mendapati orang lain dipuji melebihi dirinya, banyaknya pengikut orang lain melebihi dirinya, banyaknya harta orang lain melebihi dirinya, popularitasnya yang kalah dari orang lain.. Dan lain-lain... Yang padahal bisa saja orang yang didengkinya tersebut TIDAK MENGHARAPKAN apa yang didapatkannya saat ini...
Maka bersihkanlah dirimu dari mengharapkan dunia dari amalan akhiratmu.. Karena itulah sebab utama timbulnya hasad dalam diri seseorang
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(Aali Imraan: 133)
2. Rasuulullaah bersabda:
إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لاَ تَضَامُّوْنَ فِي رُؤْيَتِهِ
"Sesungguhnya kamu akan melihat Rabbmu sebagaimana engkau melihat bulan purnama ini yang mana kalian TIDAK BERDESAK-DESAKAN"
[HR. Bukhariy, Muslim, dan selainnya]
Kalau dalam perkara DUNIAWI "masih wajar"... Contoh para pedagang yang rebutan lapak... Yang itupun kalau mereka (atau salah satu dari mereka) beriman dengan benar kepada qadha dan qadar Allah, niscaya tidak akan menimbulkan kedengkian dalam hati.
Tapi ini perkara akhirat... yang mana inilah yang seharusnya menjadi tujuan hidup SETIAP muslim ? Lantas mengapa ada dua orang muslim, saling mendengki atau salah satunya mendengki kepada yang lain...
Ingatlah... Surga itu luaas.. Luass... Mengapa seperti layaknya rebutan lapak yang sempit?
Apakah karena salah satunya atau bahkan keduanya; telah menjadikan amalan aakhiratnya untuk kepentingan dunianya?
Maka tidaklah seseorang mendengki, karena ia merasa "tersaingi"...
Unsur tersaingi inilah yang disebabkan kepentingan dunia; ketika ia mendapati orang lain dipuji melebihi dirinya, banyaknya pengikut orang lain melebihi dirinya, banyaknya harta orang lain melebihi dirinya, popularitasnya yang kalah dari orang lain.. Dan lain-lain... Yang padahal bisa saja orang yang didengkinya tersebut TIDAK MENGHARAPKAN apa yang didapatkannya saat ini...
Maka bersihkanlah dirimu dari mengharapkan dunia dari amalan akhiratmu.. Karena itulah sebab utama timbulnya hasad dalam diri seseorang
0 comments:
Post a Comment